Jambret yang Menyamar jadi Ulama Berhasil Diringkus! Begini Modus Kejahatannya

www.pokerbatman.com

Agen Poker Terpercaya -  Masih ingat video viral aksi jambret yang menyamar menjadi ulama?

Yap, video tersebut memang sempat menjadi perbincangan warganet beberapa minggu yang lalu.

Video yang diambil dari kamera CCTV itu memperlihatkan aksi segerombolan jambret dengan modus menanyakan jalan.

Salah satu dari jambret tersebut menyamar sebagai ulama

Sedangkan dua orang lainnya menjadi sopir dan eksekutor yang mengambil harta korbannya.

Dalam video tersebut, korbannya adalah seorang wanita paruh baya.

Saat sang ulama mengalihkan perhatian wanita tersebut, salah satu temannya langsung menyabet kalung yang dipakai sang korban.

Setelah itu, mereka langsung tancap gas dan meninggalkan wanita tak berdaya tersebut.

Berikut ini video yang viral tersebut.

Lokasi terjadinya peristiwa tersebut adalah di daerah Jember.

Seperti yang terlihat di CCTV, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 18 Oktober 2017 silam.

Setelah melakukan aksi kejahatan hingga belasan kali di wilayah Jawa Timur, komplotan jambret yang menyamar sebagai ulama ini akhirnya diringkus Polda Jatim.

Hal tersebut dikabarkan oleh akun Facebook @YuniRusmini.

Komplotan jambret yang beranggotakan tiga orang ini berhasil ditangkap melalui pelacakan hasil rekaman CCTV salah satu wartel di Jember.

Aksi komplotan jambret menyaru ulama yang sempat menjadi viral setelah terekam kamera CCTV sebuah wartel di Kawasan Sumbersari, Jember.

Melalui hasil rekam CCTV ini, Ditreskrimum Polda Jatim akhirnya berhasil melacak identitas komplotan beranggotakan tiga orang.

Tiga dari empat tersangka, yakni MD , MY , dan S.

Ketiganya merupakan warga asal Desa Kejayan Kabupaten Pasuruan.

Facebook/ Yuni Rusmini 

Mereka diringkus polisi setelah melakukan aksi jambret menyaru ulama di 16 tempat kejadian perkara.

Korban terakhir yang berhasil terekam CCTV adalah seorang nenek berinisial SM (84) , warga Sumbersari Jember.

Dalam aksinya, tersangka yang menyamar sebagai ulama ini berpura-pura bertanya ke korban yang berada di pinggir jalan.

Facebook/ Yuni Rusmini ()

Namun, tak lama kemudian, korban langsung dijambret dengan cara merampas dan mendorongnya, hingga terjengkang.

Para tersangka langsung kabur membawa perhiasan milik korban dengan mengendarai mobil sewaan.

"Dari hasil penyidikan, komplotan ini menggunakan modus bertanya alamat kepada korban.

Facebook/ Yuni Rusmini

Saat korban tak bisa dibujuk untuk menyerahkan harta berharga seperti perhiasan, maka tak segan tersangka menjambret dan langsung kabur," tutur Kombespol Agung Yudha Wibowo, Direskrimum Polda Jatim.

Facebook/ Yuni Rusmini ()

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, seperti mobil sarana kejahatan, perhiasan, baju ulama, dan uang hasil kejahatan. Para pelaku dijerat pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Dalam menjalankan aksinya, ketiga pelaku memliki peran masing-masing.

MD bertugas sebagai eksekutor jambret barang berharga korban, MY berperan sebagai driver, sedangkan S jadi kyai gadungan yang berpura-pura tanya sekaligus pengalih perhatian agar korban tak curiga karena seolah-olah yang tanya adalah ulama.